Minggu, 28 Oktober 2018

Budaya Perusahaan dari PT. Telekomunikasi Indonesia

Budaya yang dikembangkan PT. Telekomunikasi Indonesia adalah suatu acuan dalam mengembangkan SDM yang berkualitas. Karena Telkom percaya bahwa budaya perusahaan yang baik merupakan hal yang sangat penting dalam mewujudkan kesuksesan perusahaan. Untuk itu, Telkom terus berupaya untuk membangun dan meningkatkan budaya perusahaan yang kuat. Nah, di bawah ini akan dijelaskan mengenai budaya perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk.

Budaya Perusahaan

https://www.google.co.id/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=&url=http%3A%2F%2Fwww.mitratel.co.id%2F%3Fpage_id%3D64&psig=AOvVaw30S41zHBxLK2FncqiehVAC&ust=1540843102983427

Setelah ditetapkannya surat Keputusan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, No.PD.201.00/r.00/HK250/COP-B0020000/2013 tentang Arsitektur Kepemimpinan dan Budaya Perusahaan oleh Direksi. Maka sejak tanggal 10 Juni 2013, PT. Telkom memiliki “The Telkom Way” sebagai budaya Perusahaan. setelah itu, ditetapkankanlah Peraturan Direktur Human Capital & General Affair Telkom No.PR.201.01/r.00/HK250/COP-B0400000/2013 tentang Budaya Perusahaan Telkom Group sebagai pedoman implementasi Budaya Perusahaan di lingkungan Telkom Group
Setelah mengarungi lingkungan yang terus berubah, dikristalisasi serta dirumuskan oleh berbagai inspirasi dari perusahaan lain dan berbagai tantangan dari luar, PT TELKOM Tbk menggunakan The Telkom Way 135 sebagai budaya organisasi yang harus disepakati semua karyawannya. Berikut paparan mengenai pola 1-3-5 itu sendiri :
a. 1 (satu) asumsi dasar  yang disebut Comitted 2U,
b. 3 (tiga) nilai inti yang mencakup :
1. Customer Value (Nilai Pelanggan)
2. Excellent Service (Pelayanan yang Sempurna)
3. Competent People (Orang-orang yang Kompeten)
c. 5 (lima) merupakan langkah perilaku untuk memenangkan persaingan, yang terdiri atas :
1. Stretch The Goals,
2. Simplify,
3. Involve Everyone,
4. Quality is My Job, and;
5. Reward the Winners.

Budaya Perusahaan yang telah ditetapkan diatas mengacu pada konsep pengelolaan Telkom Group yang didasarkan pada elemen 8S yaitu Spirituality, Style, Shared Values, Strategy, Staff, Skill, System, dan Structure. Untuk lengkapnya, budaya perusahaan tersebut diformulasikan sebagai berikut:

  • Philosophy to be the Best: Always The Best 

Always the Best merupakan sebuah basic belief untuk selalu memberikan yang terbaik dalam setiap pekerjaan. Always the Best memiliki esensi “Ihsan” yang dalam pengertian ini diterjemahkan “terbaik”. Setiap insan Telkom Group yang memiliki spirit ihsan akan selalu memberikan hasil kerja yang lebih baik dari yang seharusnya, sehingga sikap ihsan secara otomatis akan dilandasi oleh hati yang ikhlas. Karena setiap aktivitas yang di lakukan adalah bentuk dari ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

  • Philosophy to be the Best: Integrity, Enthusiasm, Totality 

Untuk mewujudkan Always the Best maka, setiap insan Telkom Group dituntut untuk memiliki integritas (integrity), antusiasme (enthusiasm), dan totalitas (totality).

  •  Principles to be the Star: Solid, Speed, Smart 

Principles to be the Star dari The Telkom Way adalah 3S yakni Solid, Speed, Smart yang sekaligus menjadi core values atau great spirit.
a. Solid
Seluruh insan Telkom Group harus memberikan yang terbaik (Always The Best) dan meningkatkan soliditas di antara seluruh insan Telkom Group sebagai satu Great Team. Dengan adanya soliditas akan melahirkan sahabat sejati yang saling menyayangi, melindungi, dan saling membela. Terdapat tiga hal yang diperlukan Untuk meningkatkan soliditas antar insan TELKOM, yaitu
1. The shared vision: semua memiliki tujuan yang sama (1 Rasa)
2. the shared values: selalu mengacu pada nilai panduan dalam pengambilan keputusan (1 Rasio)
3. the culture of trust: empowering/mempercepat proses pengambilan keputusan dan kemudahan untuk segera beradaptasi terhadap perubahan (1 Raga).
b. Speed
Speed adalah sikap mental sebagai pionir/pelopor (Awal) untuk memuwujudkan kecepatan dalam merespon peluang bisnis sesuai dengan arah yang sudah ditentukan dalam bentuk tindakan (Aksi) dan ketepatan dalam penyampaian produk, serta kecepatan dalam memberikan layanan ke pelanggan atau disebut QCD (quality, cost, delivery). Untuk itu, seluruh anggota atau setiap irisan Telkom Group harus bekerja cepat dalam setiap kesempatan untuk memenangkan persaingan.
c. Smart
Seluruh insan Telkom Group dituntut untuk bekerja smart, yaitu dengan memahami tujuan yang ingin dicapai, menentukan prioritas dan selalu mencari cara baru yang lebih baik untuk mencapai tujuan. Smart diwujudkan melalui Olah rasa melalui Intuisi yang tajam, sedangkan Olah Rasio muncul melalui kreativitas dan Inovasi yang menghasilkan terobosan (breakthrough), dan Olah Raga melalui aksi-aksi yang Impresif.

  • Practices to be the Winner: Imagine - Focus – Action
a) Imagine
Sebuah kerja besar harus dimulai dari mimpi dan cita-cita yang besar pula. Praktek ini identik dengan Visi atau Mimpi seorang pemimpin. Sebagai pemimpin, menggambarkan Desireability atau keinginan bukan karena Feasibilty atau kebiasaan, tetapi karena kemauan dan kemampuan.
b) Focus
Focus adalah praktek berperilaku yang selalu mengutamakan tujuan yang utama yaitu dengan  mefokuskan kekuatan utama dengan mengalokasikan sumber daya sesuai prioritas.
c) Action
Sebuah visi tanpa aksi itu fantasi, sedangkan aksi tanpa visi itu sensasi (sesaat). Maka dari itu, Imagine dan Focus hanya bisa bermuara pada hasil yang nyata jika telah dilakukan suatu aksi (Action). 3 kegiatan tersebut disebut sebagai Key Behaviors. Untuk itu, para anggota atau setiap irisan PT. Telekomunikasi dituntut untuk selalu belajar dari orang lain (Benchmark) dan meraih kemenangan-kemenangan kecil (Quick Wins) untuk membangun kepercayaan diri dalam menggapai kemenangan.

Baca juga : Sejarah Perusahaan Telekomunikasi Indonesia

Sumber:
https://www.telkom.co.id/servlet/tk/about/id_ID/stockdetail/kode-etik-dan-budaya-perusahaan.html
http://www.mitratel.co.id/?page_id=64
http://ahyaputri.blogspot.com/2016/01/perubahan-budaya-organisasi-pt-telkom.html
https://www.google.co.id/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwimx9yHjqreAhUMdysKHS6kCj8QjRx6BAgBEAU&url=https%3A%2F%2Fekonomi.kompas.com%2Fread%2F2018%2F09%2F16%2F073640926%2Fpemerintah-matangkan-rencana-telkom-jadi-aplikator-transportasi-online&psig=AOvVaw30S41zHBxLK2FncqiehVAC&ust=1540843102983427

Sabtu, 27 Oktober 2018

Organisasi Karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia


Keberhasilan suatu perusahaan pasti tidak lain karena sumber daya manusianya yang sangat berkualitas. Tidak heran jika PT. Telekomunikasi Indonesia yang merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar di indonesia pasti memiki karyawan yang berkualitas. Nah di perusahaan telekomunikasi terbesar inilah terdapat sebuah wadah untuk perjuangan para karyawannya. Wadah ini dibentuk sebagai organisasi dalam suatu perusahaan yang disebut sebagai Serikat Karyawan Telkom (Sekar Telkom).

Latar Belakang Sekar Telkom

Serikat Karyawan Telkom (SEKAR) merupakan sebuah organisasi perusahaan yang beranggotakan ±90% para karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia. Organisasi ini bersifat demokratis, bebas, bertanggung jawab, mandiri, terbuka, dan tidak tidak berhubungan politis kepada organisasi apapun. Sekar Telkom juga ikut menjaga keutuhan dan komitmen untuk menjadikan Telkom sebagai flag carier telekomunikasi di Indonesia dengan mempertahankan Telkom sebagai satu-satunya BUMN yang bergerak dalam bidang telekomunikasi
Organisasi karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia (SEKAR) ini berdiri pada tanggal 1 Maret 2000 dan organisasi ini tidak lepas dari bergulirnya era reformasi, medio 1998, era demokrasi, era kebebasan berkumpul dan berserikat.
Tahun 1999 terjadi pembubaran Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI PT. TELKOM)yang menjadi awal perjalanan bersejarah lahirnya SEKAR TELKOM. Dan di tahun ini juga seluruh karyawan di Kalimantan dalam wadah Serikat Pekerja Telkom Kalimantan (SPTK) menjadi embrio yang sangat awal dari SEKAR TELKOM.
Kemudian seluruh karyawan TELKOM dari seluruh unit kerja di seluruh Indonesia berkumpul di Bandung melaksanakan Musyawarah Karyawan (MUKAR) pembentukan wadah bersatunya karyawan.pada akhir bulan Februari tahun 2000.
Awalnya, nama yang disetujui adalah Paguyuban Karyawan TELKOM (PAKAR). Tetapi, karena aspirasi & kebulatan tekad dari wakil-wakil karyawan yang hadir pada MUKAR tersebut, pada akhirnya menyepakati bahwa sebuah untuk organisasi wadah karyawan PT. Telkom adalah Serikat Karyawan PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk bisa disingkat Sekar TELKOM. Dikarenakan pendeklarasian Sekar TELKOM jatuh pada tanggal 29 Februari 2000 yang merupakan tahun kabisat, maka MUKAR telah menetapkan bahwa satu hari setelanya yaitu 1 Maret 2000 sebagai hari deklarasi Sekar TELKOM. Kemudian selalu diperingati sebagai hari lahir Sekar TELKOM.
Setelah ditetapkannya kelahiran Sekar Telkom bukan berarti organisasi ini berjalan mulus tidak ada masalah. Namun kenyataannya 3 tahun pertama semenjak kelahiran Sekar Telkom, banyak tantangan maupun ancaman terhadap eksistensi TELKOM. Aksi unjuk rasa Sekar Telkom mewarnai media massa lokal maupun nasional karena protes akan buruknya kinerja dari KSO-3 Jabar dan rencana pengalihan Divre-4 Jateng-DIY kepada Indosat.

4 Pilar peran kesejahteraan sebagai haluan organisasi yang telah disusun Sekar Telkom: 
  • Sebagai wadah pemersatu karyawan;
  • Sebagai wadah aspirasi karyawan;
  • Sebagai mitra konstruktif manajemen;
  • Sebagai pengawal dan penegak Good Corporate Governance (Bersih, Transparan dan Profesional)
Dalam memperjuangkan kepentingan "Merah Putih", SEKAR membentuk poros aliansi dengan serikat karyawan dari BUMN lain, yaitu::
  • Serikat Pegawai PLN
  • Serikat Pegawai Pertamina
  • Serikat Pegawai Telkomsel
Tidak sia-sia perjuangan SEKAR dan serikat karyawan lainnya dalam membuat strategi. Aliansi yang mereka susun tersebut berhasil membatalkan penjualan Divisi Regional Telekomunikasi IV Jateng kepada pihak swasta asing, dan menyelamatkan penjualan Pertamina serta PLN.

Tidak hanya menjaga keutuhan dan komitmen untuk mempertahankan TELKOM sebagai flag carier telekomunikasi, SEKAR juga peduli terhadap persoalan sosial kemasyarakatan. Buktinya SEKAR telah mendirikan Yayasan Sekar Peduli. Hal ini dipicu oleh terjadinya gempa bumi Samudra Hindia 2004. Berbagai bantuan telah SEKAR berikan, seperti penyediaan klinik berjalan dan mobil jenazah gratis yang bekerja sama dengan DSUQ. SEKAR juga bekerja sama dengan Yayasan Kemuning, serta aktivitas SAR. Selain itu, Sekar Telkom juga membentuk Yayasan Sekar TELKOM (YST) yg telah berkiprah dalam aksi kepedulian sosial berbagai bencana (Tsunami Aceh-Nias Des 2004, banjir di Jember, Gempa bumi Yogyakarta Mei 2006, Tsunami Pantai Selatan Oktober 2006 & banjir besar di Jakarta awal Februari 2007).

Berikut merupakan Dewan Pengurus Pusat Sekar TELKOM :

a) Periode I : 2000-2004
Ketua Umum : Herry Kusaery
b) Periode II : 2004-2007
Ketua Umum : Syinar Budhiarta
Ketua MPO : Herry Kusaery
c) Periode III : 2007-2010
Ketua Umum : Wartono Purwanto
Ketua MPO : Thomik Armawan
d) Periode IV : 2010-2013
Ketua Umum : Wisnu Adhi Wuryanto
Ketua MPO : Wartono Purwanto
e) Periode V : 2013-2016
Ketua Umum : Syahrul Akhyar
Sekretaris Jenderal : Nanang Setyo Utomo
Ketua I : Dedy Riswanto
Ketua II : Candra Kusuma Wardana
Ketua III : Bogi Prasetyo

Anak Perusahaan dari PT. Telekomunikasi Indonesia


Perusahaan telekomunikasi negara terbesar di Indonesia dengan penyelenggaraan bisnis T.I.M.E.S (Telecommunication, Information, Media, Edutainmet and Services) , yaitu sebuah portfolio bisnis yang lebih lengkap dan mengikuti tren perubahan bisnis global di masa datang. Tidak heran jika perusahaan ini telah memiliki banyak anak perusahaan.

Berikut nama anak perusahaan dari PT. Telekomunikasi Indonesia:

1. PT. Telekomunikasi Seluler (Telkomsel)
       Telkomsel merupakan anak perusahaan PT Telkom yang beroperasional dalam bidang telekomunikasi seluler pertama di Indonesia yang berbasis teknologi jaringan GSM Dual Band (900 & 1800), GPRS, WiFi, EDGE, 3G, HSDPA dan HSPA di seluruh Indonesia. Sedangkan untuk jaringan internasional, Telkomsel telah berkolaborasi dengan 362 roaming partners di 196 negara di dunia. Perlu diketahui bahwa 65 % saham Telkomsel dipegang oleh PT Telkom dan sisanya dipegang oleh Singapore Telecommunications. Jadi PT. Telkom merupakan pemegang saham mayoritas PT. Telkomsel.

2. Telkomsel Finance B.V (TFBV)
        TFBV merupakan anak perusahaan PT. Telkomsel (anak perusahaan PT. Telkom) yang berada di Amsterdam, Belanda. Tujuan perusahaan ini didirikan adalah untuk peminjaman dan pengumpulan dana, termasuk penerbitan obligasi, surat kesanggupan bayar dan surat berharga lainnya. Telkom memiliki saham TFBV melalui Telkomsel sebesar 65%.

3. Telekomunikasi Seluler Finance Limited (TSFL)
        TSFL juga merupakan anak perusahaan Telkomsel tetapi bergerak dalam bidang investasi dan keuangan. TSFL ini berdiri pada tanggal 22 April 2002. Telkom menguasai 65% saham TSFL juga melalui Telkomsel.

4. PT Multimedia Nusantara (Telkom Metra)
        PT. Telekomunikasi Indonesia 100% memegang saham Multimedia Nusantara. Telkom Metra ini bergerak dalam bidang multimedia. Multimedia Nusantara menjalankan bisnis di bidang telco adjacent industries dengan visi sebagai pemimpin masa depan dalam industri, Telkom Metra diarahkan sebagai pelaksana amanat strategis Telkom.

5. Mojopia (Metranet)
 MetraNet merupakan nama lain dari Mojopia. Multimedia Nusantara 100% memegang saham Mojopia. Berarti secara tidak langsung PT. Telkom pemegang saham Mojopia 100%. Mojopia ini bertugas untuk membina dan membantu memasarkan produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia secara perdagangan elektronik.

6. PT Sigma Cipta Caraka (TelkomSigma)
Multimedia Nusantara juga menjadi pemegang 100% saham TelkomSigma. TelkomSigma juga merupakan perusahaan yang menyediakan layanan pendukung bisnis berbasis teknologi informasi dan komunikasi, hal ini sudah berlangsung selama lebih dari 20 tahun di Indonesia. PT Sigma Cipta Caraka ini pemegang mayoritas atau memiliki kepemilikan mayoritas pada perusahaan sebagai berikut:
- PT Sigma Solusi Integrasi
- PT Sigma Karya Sempurna
- PT Signet Pratama
- Sigma AIT Sdn., Bhd.
- PT Sigma Tata Sadaya
- PT Sigma Metrasys Solution
- PT Graha Telkomsigma (dahulu PT German Centre Indonesia)

7. PT Administrasi Medika (AdMedika)
AdMedika ini berdiri pada tahun 2002 dan merupakan perusahaan third party administrator (TPA) pertama di Indonesia yang mengombinasikan aplikasi proses klaim kesehatan secara daring dengan layanan administrasi asuransi/jaminan kesehatan. AdMedika resmi bergabung di Telkom Group sejak tahun 2010 dengan akuisisi melalui anak perusahaan Telkom yang bernama PT Multimedia Nusantara (Metra) dengan kepemilikan saham mayoritas 75%.

8. PT Finnet Indonesia (Finnet)
  PT Finnet Indonesia merupakan anak perusahaan PT. Telkom yang bergerak dalam bidang sistem pembayaran elektronik. PT.Telkom mendirikan Finnet dalam bentuk joint venture company antara anak perusahaan PT. Telkom yaitu Multimedia Nusantara dengan PT Mekar Prana Indah (MPI) dengan komposisi kepemilikian masing-masing 60% dan 40% serta sahamnya dipegang oleh Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia (YKBI). Tujuan Telkom dalam mendirikan Finnet ini yaitu sebagai langkah nyata Telkom untuk menangkap peluang pasar dalam menyediakan layanan sistem pembayaran secara elektronik bagi perbankan atau semua sektor yang berkaitan dengan transaksi finansial elektronik.

9. PT Melon Indonesia (Melon)
Melon didirikan pada tanggal 16 Agustus 2010 serta merupakan perusahaan joint venture oleh Multimedia Nusantara dan South Korea Telecom dengan komposisi saham masing- masing 51% dan 49%. Melon merupakan realisasi ekspansi di bisnis media pedidikan yang berfokus pada bisnis layanan musik digital dan konten lain untuk telepon seluler, komputer pribadi, kanal elektronik konsumen dan media digital lainnya.

10. PT Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakom)
PT. Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakom) didirikan oleh PT. Telkom, PT. Indosat, PT. Elnusa, PT. Panutan Duta dan PT. Humpuss pada tanggal 28 September 1995. Patrakom menyediakan sarana dan penyelenggaraan jasa Sistem Komunikasi Satelit Perminyakan. Berikut perkembangan Patrakom dari tahun ke tahun:
- Tahun 2001, Patrakom mendapat izin Penyelenggaraan Jasa Internet dari Dirjen Pos & Telekomunikasi.
- Tahun 2002, Patrakom mendapat Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup dari Menteri Perhubungan.
- Tahun 2008 terjadi ekspansi Usaha “Network & Provider” menjadi “Solution & Network Provider”.
- Tahun 2010 mendapat izin Penyelenggaraan Jasa Sistem Komunikasi Data dari Pos & Telekomunikasi. Mendapat Izin Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi Internet (Network Access Point/NAP ) dari Dirjen Pos & Telekomunikasi.Pembangunan Stasiun Bumi Patrakom di Surabaya untuk proyek Digital Signal (DS-3 ) Telkomsel dengan Antenna 9M.
- Tahun 2003 Telkom mengambil seluruh saham patrakom.

11. PT PINS Indonesia (PINS/Pramindo)
Telkom memegang 100% saham Pramindo. Pramindo ini didirikan dengan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 135 tanggal 17 Oktober 1995, di Jakarta. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan Menteri No. C2-13.200.HT.01.01.TH.95 tanggal 18 Oktober 1995 dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No. 101 tanggal 19 Desember 1995. Tujuan didirikannya Pramindo yaitu menyelenggarakan Kerja Sama Operasi (KSO) telekomunikasi di wilayah Sumatera dengan Telkom untuk membangun jaringan baru sebanyak 516.487 sst.
       Dikarenakan pada tahun sekitar 1997-1998 terjadi krisis ekonomi melanda Indonesia, maka dibuatkanlah revisi perjanjian KSO antara Pramindo dan Telkom yang tertuang dalam memorandum of understanding dengan menyebutkan jumlah jaringan baru yang dibangun menjadi 290.000 sst. Pada tanggal 31 Maret 1999 Pramindo telah menyelesaikan pembangunan tersebut seluruhnya.
       Pada 19 April 2002, Telkom mengakuisisi seluruh saham Pramindo. Sehingga semua kendali ada pada Telkom dan pengelolaannya dilakukan lebih terpadu sesuai rencana strategis Telkom.
       Berbagai keberhasilan telah diraih Pramindo di bawah payung Telkom terhadap pelaksanaan pembangunan antara lain penyediaan dan pemasangan Fastel USO/KPU berbasis teknologi radio di 386 desa di Sumatera (2004), penyediaan dan pemasangan Fastel di Pulau Rondo- pulau terluar Provinsi Aceh (2008), penyediaan dan pendistribusian terminal telepon Flexi ULCH se-Indonesia (2010-2011), distribusi modem ADSL ke Telkom di seluruh Indonesia (2010-2011), serta penyediaan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK)/USO di 1.396 Kecamatan di seluruh Indonesia (2010-2014).
\      Pada 20 Desember 2012, akhirnya PT Pramindo Ikat Nusantara secara resmi berganti nama menjadi PT PINS Indonesia.

12. PT Infomedia Nusantara (Infomedia)
Telkom memegang saham Infomedia sebesar 49% dan 59% lainnya dipegang oleh Metra. Infomedia adalah anak perusahaan Telkom yang mengkhususkan diri di bidang media penerbitan dan iklan sebagai jembatan komunikasi antar pelaku bisnis dan saluran informasi bagi pelanggan telepon Telkom.

13. PT Balebat Dedikasi Prima (Balebat)
65% saham Balebat dipegang oleh Telkom melalui Infomedia. Balebat ini melayani jasa percetakan dan diakuisisi pada tanggal 1 Oktober 2003.

14. PT Telekomunikasi Indonesia International (TII/Telin)
Telkom 100% menjadi pemegang saham TII. Sebelum bernama TII dulunya dinamakan PT Aria West International Finance. TII ini bertugas mengelola telekomunikasi internasional serta mengelola bisnis Telkom di luar negeri.

15. PT Telekomunikasi Indonesia International (Hong Kong) Ltd. (Telin Hong Kong)
Telin Hong Kong didirikan pada tanggal 8 Desember 2010 di Hong Kong dan pada tanggal 1 Maret 2011 Telin Hong Kong memperoleh unified carrier license ("UCL") untuk membangun, memberikan dan memelihara pelayanan jaringan telekomunikasi publik dengan menggunakan instalasi radio komunikasi.

16. PT Telekomunikasi Indonesia International Pte., Ltd. (Telin Singapore)
Telin Singapore didirikan pada tanggal 6 Desember 2007 berdasarkan hukum di Singapura dan 100% sahamnya dipegang Telin. Telin Singapore melayani jasa telekomunikasi termasuk data berbasis Internet, layanan data, callback/call-reorigination, jasa kartu telepon prabaya, dan jasa sewa sirkuit.

17. Telekomunikasi Indonesia Internasional, S.A. (Telin Timor Leste)
Telekomunikasi Indonesia Internasional, S.A.  adalah anak perusahan Telin yang bertugas menjadi operator seluler berbasis teknologi GSM di Timor Leste dengan merek dagang Telkomcel.

18. Telekomunikasi Indonesia International Australia Pty., Ltd. (Telkom Australia)
        Telin 100% menjadi pemegang saham Telkom Australia dan berdasarkan hukum Australia perusahaan ini didirikan pada 14 Januari 2013. Telkom Australia juga melayani jasa telekomunikasi dan melakukan usaha Business Process Outsourcing (BPO) dan Information Technology Outsourcing (ITO).

19. Scicom (MSC) Bhd. (Scicom)
         29,71% saham Scicom dimiliki Telkom melalui TII/Telin. Scicom ini didirikan pada tahun 1997, merupakan perusahaan penyedia jasa contact centre yang berbasis di Malaysia.

20. PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia (Telkom Infra)
        Didirikan pada tanggal 16 Januari 2014 dengan nama PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia.

21. PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel/Dayamitra)
        Perusahaan ini didirikan pada tahun 1995. Berawal dari perusahaan mitra KSO di wilayah Kalimantan dengan nama PT Dayamitra Malindo. Telkom baru menjadi pemegang saham seluruhnya pada 3 Desember 2004 karena Sebelumnya saham Mitratel dipegang oleh beberapa perusahaan swasta nasional dan swasta asing.
        Dari akhir tahun 2007, Mitratel mengalami transformasi dengan memasuki bisnis penyediaan infrastruktur telekomunikasi yang berupa penyediaan menara telekomunikasi (tower provider) sebagai pemenuhan kebutuhan penempatan BTS bagi para operator telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia. Kemudian perusahaan juga menyediakan penyewaan tower untuk beberapa operator teiekomunikasi antara lain : PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), PT XL Axiata Tbk, PT Indosat Tbk, PT Axis Telekom Indonesia, PT Hutchison CP Telecommunications, PT Bakrie Telecom Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, Divisi TelkomFlexi (DTF) yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Bali, Kepulauan Nusa Tenggara, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara, Maluku hingga ke Papua
       Mitratel terus mengembangkan layanannya bukan hanya pada penyediaan tower macro namun juga menyediakan microcell dan multi operator in-building solution (indoor antenna-pico). Dan saat ini Mitratel telah memberikan solusi alternatif yang tepat bagi setiap operator telekomunikasi Indonesia dengan menyediakan BTS, Power Solutions serta Manage Service.
     
22. PT Graha Sarana Duta (TelkomProperty/GSD)
       GSD didirikan pada tanggal 30 September 1981 bertugas untuk menyediakan Office Building, Jasa Pemeliharaan dan Perawatan Gedung Bank Duta (pada saat itu). Perseroan kemudian mengembangkan portofolio ke bidang Jasa Konstruksi dan dipercaya untuk membangun beberapa kantor cabang Bank Duta dan Bank Bukopin serta sebuah Gedung Kampus YAI di Jalan Salemba, Jakarta.
       Pada tanggal 25 April 2001, saham GSD diambil alih seluruhnya oleh Telkom untuk mengelola gedung-gedung kantor dan asset properti Telkom. Kini GSD memiliki tiga portofolio bisnis di bawah kendali Telkom yaitu :
- Property Services antara lain Building Management, Partial Property Services, Office Space Leasing, Security Management dan Space & Occupancy Management.
- Project Management seperti Office Fit Out & Interior, Building Renovation dan Construction
- Property Development & Investment untuk Office Buildings, Residential Estates dan Technical Building
      GSD telah melakukan pengelolaan terhadap gedung-gedung perusahaan Telkom Group seperti gedung PT Telekomunikasi Indonesia, PT Telkomsel, PT Infomedia Nusantara dan PT Multimedia Nusantara dan memiliki cakupan wilayah kerja di seluruh Indonesia. GSD juga mengelola 106 lokasi gedung yang dimilikibidang usaha di luar Telkom Group seperti perkantoran, apartemen, mall, dan bandara baik secara keseluruhan maupun secara parsial. Kemudian Telkom mengubah nama GSD menjadi TelkomProperty sejak tahun 2002

23. PT. Telkom Akses
         Anak perusahaan yang didirikan pada tanggal 12 Desember 2012 yang bergerak dalam bidang konstruksi pembangunan dan manage service infrastruktur jaringan.

24. PT. Telkom Akses
        PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) menjadi pemegang saham PTTA sepenuhnya. PTTA menyediakan layanan konstruksi dan pengelolaan infrastruktur jaringan. PTTA didirikan untuk terus melakukan pengembangan jaringan broadband yang menghadirkan akses informasi dan komunikasi tanpa batas di indonesia. Sekarang Telkom sedang membangun jaringan backbone berbasis Serat Optik maupun Internet Protocol (IP) dengan menggelar 30 node terra router dan sekitar 75.000 Km kabel Serat Optik. layanan lain dari PT Telkom Akses yaitu Network Terminal Equipment (NTE), serta Jasa Pengelolaan Operasi dan Pemeliharaan (O&M – Operation & Maintenance) jaringan akses pita lebar.

25. PT Napsindo Primatel Internasional (Napsindo)
Telkom memegang saham Napsindo sebesar 60% dan 40% lainnya dimiliki oleh PT Infoasia Teknologi Global Tbk (IATG). Napsindo ini adalah anak perusahaan Telkom yang bergerak dalam bidang Bisnis dan Pemasaran.

Anak perusahaan patungan (minoritas)


  • PT Citra Sari Makmur (CSM): Saham sebesar 25%, perusahaan ini bergerak dalam bidang jaringan satelit dan terestrial.
  • PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN): Saham sebesar 14,60%, perusahaan ini bergerak dalam Telekomunikasi Satelit.
  • PT Batam Bintan Telekomunikasi (BBT): Saham sebesar 5%, bergerak dalam bidang Telekomunikasi sambungan kabel tidak bergerak di Kawasan Industri Batamindo, Batam dan Bintan Beach International Resort serta Kawasan Industri Bintan di Pulau Bintan.
  • PT Pembangunan Telekomunikasi Indonesia (Bangtelindo): Jumlah saham terbagi yaitu di Dana Pensiun Telkom sebesar 54,23%, Koperasi Telkom sebesar 2,65% dan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk sebesar 2,11%. Perusahaan ini bergerak dalam bidang Perencanaan Telekomunikasi, konstruksi, instalasi dan Perusahaan perawatan.

Mantan Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom)

  • PT Radio Telepon Indonesia (Ratelindo): awalnya dijual kepada Bakrie Group dan namanya diganti menjadi PT Bakrie Telecom Tbk kemudian dijual kepada Sinar Mas Group. Setelah itu, bergabung dengan menjadi PT Sinar Mas Komunikasi Teknologi Tbk.
  • PT Telekomindo Seluler Raya (Telesera): dijual kepada PT Sinar Mas Komunikasi Teknologi Tbk.
  • PT Metro Seluler Nusantara (Metrosel): dijual kepada PT Sinar Mas Komunikasi Teknologi Tbk.
  • PT Komunikasi Seluler Indonesia (Komselindo): dijual kepada PT Sinar Mas Komunikasi Teknologi Tbk.
  • PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo): sahamnya ditukar silang oleh PT Indosat Tbk dengan PT Telekomunikasi Seluler kemudian dileburkan bersama PT Indosat Tbk.
  • PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta): perusahaan ini sahamnya juga ditukar silang oleh PT Indosat Tbk dengan PT Telekomunikasi Seluler dan juga dileburkan bersama PT Indosat Tbk.
  • PT Mobile Seluler Indonesia (Mobisel): dijual kepada Sampoerna Strategic Group dan namanya diganti menjadi menjadi PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia.
  • PT Indonusa Telemedia (TelkomVision): dijual kepada Trans Corp dan namanya diganti menjadi TransVision.

Produk dan Layanan PT. Telekomunikasi Indonesia


     Sebagai BUMN yang menyediakan layanan TIMES, PT. Telekomunikasi Indonesia berupaya untuk selalu melakukan pembaruan seperti menciptakan produk dan layanan yang mampu memperkirakan perkembangan konten (content) dan perangkat (device), baik itu smartphone, PC (Personal Computer) atau tablet, dengan sangat cepat. Selain itu, PT. Telekomunikasi Indonesia  juga menggabungkan komunikasi suara, layanan data via internet dan IPTV dalam satu paket yang PT. Telkom sebut sebagai Triple Play untuk mengembangkan inovasi. Inovasi tersebut memberikan keunggulan tersendiri untuk PT. Telkom dalam hal Time to Market dan memposisikannya sebagai perusahaan yang prestisius di tahun-tahun yang akan datang.

     Namun untuk memprediksi dinamika bisnis ini yang semakin pesat, Telkom berdasarkan Peraturan Perusahaan Perseroan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. No.PD.506 tahun 2011 tentang Pohon Produk mensinergikan seluruh produk, layanan dan solusinya, mulai dari produk dan layanan legacy hingga new wave, dan mengelompokkannya ke dalam sejumlah kegiatan usaha sebagai berikut :

1. Telekomunikasi
         Layanan telekomunikasi dari Telkom telah menjangkau beragam segmen pasar mulai dari pelanggan individu sampai dengan Usaha Kecil dan Menengah (“UKM”) bahkan korporasi.

a) Sambungan Telepon Kabel Tidak Bergerak
  • Plain Old Telephone Services (‘POTS’) merupakan sambungan telepon kabel yang melayani telefoni dasar.
  • Layanan Telepon Tetap Bernilai Tambah (VAS Fixed Wireline) adalah pemenuhan kebutuhan pelanggan dengan fasilitas layanan satu paket dengan produk inti PT. Telkom.
  • Layanan Intelligent Network (IN) atau Jaringan Pintar Teknologi Informasi (“JAPATI”) yaitu layanan FreeCall, Personal FreeCall, Split Charging, UniCall, VirtualNet, PremiumCall, VoteCall dan VoteFree berbasis teknologi informasi yang tersambung dengan sistem sentral dan jaringan telekomunikasi PT. Telkom.
  • Layanan Session Initiation Protocol (SIP) yaitu perpaduan antara teknologi nirkabel dan kabel untuk melayani jasa voice dan data berbasis teknologi IP Multimedia Subsystem (IMS).
b) Sambungan Telepon Nirkabel Tidak Bergerak
  • Layanan Prabayar merupakan jasa sambungan telepon dengan membeli nomor perdana dan voucher isi ulang.
  • Layanan Pascabayar adalah layanan telepon yang cara bayarnya langsung di akhir bulan atas jasa telekomunikasi yang telah digunakan pada bulan sebelumnya.
c) Seluler

         Teknologi GSM dan frekuensi 3,5G dimanfaatkan oleh anak perusahaan (Telkomsel) dalam melayani jasa komunikasi seluler. Layanan seluler ini menjadi kontributor terbesar pendapatan konsolidasi Perusahaan.
         Produk dan layanan seluler dibagi menjadi dua model, yaitu layanan pascabayar (disajikan lewat produk kartuHALO), dan layanan prabayar (disajikan lewat produk simPATI dan Kartu As). Perbedaannya sebagai berikut:
    - kartuHALO merupakan layanan komunikasi seluler pascabayar  yang paling banyak diminati. Buktinya Jumlah pelanggan pada akhir tahun 2011 mencapai 2,2 juta, atau setara dengan pangsa pasar sebesar 53,4% dari total pelanggan seluler pascabayar yang ada di Indonesia. Layanan ini diperkenalkan pada tahun 1995 
    - simPATI adalah produk prabayar bentuk voucher perdana dan isi ulang dengan fitur canggih dan lengkap dengan harga terjangkau pada waktu off-peak.
    - Kartu As adalah layanan seluler jenis prabayar dengan tarif yang dihitung per detik pemakaian dan menargetkan pada segmen pengguna muda.

d) Jasa Layanan Internet (Narrowband & Broadband)
  • Layanan Dial-Up merupakan jasa akses internet yang memanfaatkan jaringan telepon biasa dan modem dial up, dan pelanggan harus berlangganan ke Internet Service Provider (“ISP”) tertentu atau melakukan akses internet ke Telkomnet Instan.
  • Flexi Net merupakan layanan akses internet yang menggunakan jaringan TelkomFlexi.
  • Jasa Penyewaan Port (Port Wholesale) yaitu melayani penyewaan Port Remote Access Server untuk penyelenggara jasa internet, penyelenggara jasa konten (Content Service Provider/CSP), dan korporat untuk kemudian diperjualbelikan kepada pelanggan.
  • Metro I-net merupakan solusi jaringan data berkapasitas tinggi dan berbasis Internet Protocol (”IP”) atau Ethernet yang menjamin fleksibilitas, kemudahan dan keefektifan serta jaminan kualitas untuk segmen pelanggan bisnis dan residensial.
  • Astinet melayani akses Internet dengan menggunakan Gateway Internet default dan IP Address publik milik Telkom untuk saluran komunikasi tetap atau dedicated selama 24 jam sehari.
  • Broadband Internet melayani akses Internet secara dedicate, kecepatan di atas 384 kbps.
  • Hotspot/Wi-Fi merupakan solusi akses nirkabel Intranet dan Internet bagi pelanggan layanan data bergerak pada area tertentu dengan memanfaatkan alat bayar Telkom, alat bayar ISP lain (roaming) maupun secara bulk dengan peralatan Customer Premises Equipment berbasis teknologi Wi-Fi.
  • IP Transit yaitu pelayanan jasa interkoneksi ke global internet dengan memanfaatkan fitur Full Route BGP Internet dan blok IP serta Autonomous System (“AS”) Pelanggan (Non Telkom) dengan rasio bandwidth 1:1 dari CPE hingga ke upstream Telkom.
e) Layanan Jaringan
  • Sirkit Langganan adalah bentuk jasa jaringan transmisi terestrial unregulated yang menghubungkan 2 (dua) titik terminasi antar Point of Presence (“POP”) dedicated untuk digunakan secara eksklusif dengan kapasitas kanal transmisi yang simetris.
  • IPLC (International Private Leased Channel) yaitu saluran telekomunikasi terestrial yang disewakan secara dedicated untuk memfasilitasi komunikasi voice, data, video dan lainnya yang dilakukan oleh pelanggan di Indonesia dengan pelanggan telekomunikasi di negara lain atau sebaliknya, sesuai dengan kewenangan pelanggan berdasarkan regulasi yang berlaku.
  • VPN Backhaul merupakan suatu node yang berada di jaringan Virtual Private Network (“VPN”) sebagai pusat dari node-node lainnya.
  • ADSL Link/EBIS ESP yaitu saluran akses pelanggan berbasis teknologi Asymetric Digital Subscriber Line untuk menyediakan akses internet yang disewakan kepada penyelenggara jasa internet selain Telkom.
  • Jasa Satelit yaitu pelayanan sewa bandwidth transponder satelit atau produk turunannya yang memanfaatkan satelit milik Telkom atau satelit pengganti.
f) Jasa Komunikasi Data
  • ISDN PRA merupakan jaringan digital sebagai fasilitas layanan telekomunikasi multimedia, yang menggunakan bandwidth lebih lebar dan sistem digital dari terminal ke terminal untuk melayani komunikasi suara, data dan video serta dengan kecepatan, kualitas dan kapasitas tinggi lewat satu saluran. Jaringan ini berkapasitas total 1.984 kbps, yang terdiri dari 30B+D64, dan digunakan sebagai penghubung PABX, dari komputer mainframe ke jaringan PASOPATI, dan hubungan antar Local Area Network (“LAN“).
  • DINA Access yaitu pelayanan interkoneksi antar LAN dan layanan multimedia melalui layanan komunikasi dengan akses dedicated yang kecepatannya mulai dari 64 hingga 2.084 Kbps.
  • VPN merupakan jaringan pribadi yang menggunakan media seperti internet untuk menghubungkan remote site secara aman.
  • Global Datacom, Telkom bekerja sama dengan mitra global melalui Telin untuk pelayanan komunikasi data bagi pelanggan korporasi yang menghubungkan kantor pusat dengan cabang atau kliennya di berbagai negara di dunia.
  • Metro Link yaitu melayani point to point, point to multipoint dan multipoint to multipoint berbasis jaringan metro.
  • VAS Datacom yaitu fasilitas tambahan bentuk komunikasi data.
g) Layanan Interkoneksi dan Intercarrier
  • Interkoneksi Transit yaitu pemanfaatan jaringan tetap Telkom untuk jasa penyaluran panggilan interkoneksi dari penyelenggara komunikasi asal kepada penyelenggara tujuan
  • Interkoneksi Terminasi adalah pengakhiran panggilan interkoneksi pada jaringan Telkom dari penyelenggara telekomunikasi domestik lainnya.
  • Layanan berbasis Signalling ditawarkan kepada penyelenggara lain melalui jaringan signalling Telkom, baik domestik maupun internasional.
  • Interkoneksi Originating yaitu layanan pembangkitan panggilan interkoneksi yang ditawarkan jaringan penyelenggara asal.
  • Akses Jasa Telkom, penyelenggara layanan telekomunikasi menyediakan akses Sambungan Langsung Jarak Jauh (“SLJJ”) dan Sambungan Langsung Internasional (“SLI”) 007
  • Terminasi Internasional yaitu pengakhiran panggilan oleh Mitra Internasional pada jaringan Telkom.
  • VAS Interkoneksi, penyelenggara jasa melayani layanan melalui jaringan Telkom yang bernilai tambah, seperti Telkom Free, Telkom Split Charging, Telkom Vote, Telkom Uni, Telkom Premium, dan call center.
h) Sarana Penunjang
  • Layanan mekanikal dan elektrikal (“ME”) yaitu pasokan listrik AC milik Telkom untuk mitra penyelenggara.
  • Layanan Non ME yaitu sarana penunjang dari Telkom untuk mitra penyelenggara, berupa ruangan, lahan, kolokasi, Integrasi Grounding, Tower, Duct, Roof Top, dan Jalan Akses.
  • CPE adalah perangkat sebagai pelengkap dari penyelenggara telekomunikasi dan terletak di tempat pelanggan.
2. Layanan Teknologi Informasi (“TI”)
        Layanan informasi ini memiliki karakteristik sebagai layanan terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan transaksi karena layanan ini dikembangkan ke dalam ranah New Economy Business (“NEB”).

a)  - Managed Application & Performance/ITO Cloud Based Managed Services yaitu layanan cloud computing yang dapat diakses melalui jaringan internet berbasis aplikasi client server.
     - Server Based Managed Services yaitu layanan internet atau aplikasi khusus lain sebagai client yang berbasis server.
     - IT Consulting (layanan konsultasi TI) yaitu pengembangan sistem/aplikasi, Blueprint/MasterPlan TI atau perancangan dokumen strategis lainnya.

b) E-Payment/Payment Service
  • Billing Payment adalah jasa collection agent (bank, koperasi, BPR, convenience store, dll) untuk memudahkan pelanggan jasa atau barang melakukan transaksi pembayaran kepada perusahaan penyedia jasa (Telkom, PLN, PDAM, PJKA, dll.
  • Remittance adalah layanan pengiriman uang di mana pengirim dan penerima dana tidak harus mempunyai rekening bank tetapi harus mempunyai perangkat seluler untuk menerima notifikasi.
  • E-Money melayani penyimpanan uang secara elektronik dengan media yang dapat diakses melalui media internet seperti, handphone, kartu prabayar, atau suatu rekening virtual.
  • E-Voucher atau Telkom Voucher yaitu single voucher untuk membeli layanan atau mengisi pulsa layanan milik Telkom Group, seperti Kartu As, simPATI dan Flexi Trendy, layanan prabayar TelkomVision dan Speedy Hotspot.
c) IT enabler Services (“ITeS”)
  • Business Process Outsourcing (“BPO”) yaitu untuk mengelola ataupun menjalankan beberapa proses perusahaan pelanggan yang berbasis kontrak.
  • Knowledge Process Outsourcing (“KPO”) merupakan layanan BPO untuk proses bisnis yang memerlukan kompetensi khusus dalam suatu pengelolaannya.
d) Network Centric VAS
  • Data & Telephony : menyediakan layanan data dan telepon berbasis TI bagi pelanggan layanan konektivitas.
  • Security yaitu layanan security bagi pelanggan layanan konektivitas berbasis TI.
  • Server & Storage merupakan layanan berupa server & storage bagi pelanggan layanan konektivitas berbasis TI.
e) Jasa Integrasi
  • Jasa Integrasi Jaringan & Piranti Keras yaitu perangkat konektivitas di lokasi pelanggan (CPE).
  • Jasa Integrasi Aplikasi dan Piranti Lunak yaitu mengintegrasikan atau menggabungkan dua atau lebih aplikasi/piranti lunak/sistem dengan memadukan dan menyediakan seluruh system.
  • Jasa Integrasi Computing Hardware yaitu membantu sistem informasi bagi pelanggan dengan menggabungkan seluruh perangkat komputasi.
3. Media & Edutainment
          Media merupakan model bisnis Telkom yang dikembangkan sebagai bagian dari NEB. Layanan ini sangat mengikuti tren terkini yaitu gaya hidup digital yang modern.
          Edutainment merupakan salah satu layanan andalan bisnis NEB Telkom dengan menargetkan segmen pasar anak muda.

a) Konten
  • Musik yaitu konten yang berisi karya seni seseorang atau lebih yang disajikan dalam berbagai bentuk, seperti unsur lagu atau melodi, syair, dan lirik serta aransemen musiknya.
  • Berita yaitu konten yang memberitakan suatu kejadian pada waktu dan tempat tertentu.
  • Sport adalah konten yang berisi informasi seputar olahraga dalam bentuk teks, video, dan multimedia.
  • Edukasi adalah konten yang terkait dengan dunia pendidikan yang disajikan dengan metode pembelajaran yang menarik untuk mencerdaskan bangsa.
  • Permainan (Game) yaitu konten hiburan ataupun alat pembelajaran dengan karakteristik seperti skill game, Mass Multiplayer Online (“MMO”), sport game, board game dan sebagainya.
  • Anti Virus yaitu konten perangkat lunak untuk mendeteksi dan menghapus virus dari sistem komputer.
b) Portal
  • E-Commerce yaitu fasilitas transaksi oleh jajaran Telkom Group secara elektronik, terdiri dari aktivitas penjualan, delivery, layanan pelanggan dan pembayaran.
  • E-Store yaitu fasilitas portal terkait penjualan konten atau aplikasi yang diunduh langsung ke perangkat mobile atau web, seperti game, aplikasi, musik, dll.
  • Community yaitu portal komunitas yang menyediakan konten baik dalam bentuk berita, video, user generated content, maupun artikel tertentu untuk menarik komunitas tertentu.
  • On Device Portal yaitu fasilitas portal untuk memilih, membeli dan menggunakan konten mobile dan layanan yang dipasang di perangkat mobile.
c) - Media Pay TV merupakan layanan TV berbayar melalui satelit atau kabel yang berisi konten premium (berita, sport, hiburan).
    - Over the Top TV (“OTT TV”) yaitu layanan TV melalui jaringan internet.
    - Advertisement yaitu layanan promosi komersial melalui media digital maupun cetak yang disediakan dari produk ataupun jasa dari pihak ketiga/jajaran Telkom.

4. SERVICES
        Services merupakan model bisnis Telkom yang berorientasi kepada pelanggan. Bisnis ini sejalan dengan Customer Portfolio Telkom kepada pelanggan Personal, Consumer/Home, SME, Enterprise, Wholesale, dan Internasional.

# Di bawah ini disebutkan secara singkat beberapa layanan dan produk dari PT. Telkom:

1. Telepon, data, dan Internet
  • IndiHome Fiber: layanan Triple Play dengan teknologi 100% fiber yang terdiri dari Internet Fiber atau High Speed Internet (Internet Cepat), Interactive TV (UseeTV) dan Phone (Telepon Rumah)
  • Telepon tetap (PSTN): layanan yang pernah menjadi monopoli Telkom di Indonesia
  • Flexi: layanan telepon, data dan internet berbasis fixed wireless CDMA
  • TelkomNet Instan: layanan akses internet dial up
  • TelkomNet Astinet: layanan akses internet berlangganan dengan fokus perusahaan
  • Speedy: layanan akses internet dengan kecepatan tinggi (broad band) menggunakan teknologi ADSL
  • Business (i-deal, i-manage, i-Settle, i-Xchange, TELKOMWeb Kiostron, TELKOMWeb      Plazatron)
  • Solusi Enterprise – INFONET
  • TELKOMLink DINAccess
  • TELKOMLink VPN IP: layanan komunikasi data any to any connection berbasis IP MPLS.
  • TELKOMNet Whole Sale (VPN Dial): Layanan akses dial up ke intranet suatu perusahaan   yang dilakukan secara remote dan mobile melalui jaringan data berbasis TCP IP(MPLS/tunneling)  pada TELKOMNet.
  • TELKOM ISDN: jaringan digital yang menyediakan layanan telekomunikasi multimedia, pengembangan dari sistem telepon yang telah terintegrasi atau disatukan.
  • e-Health: meliputi sistem informasi dan aplikasi mengenai kesehatan (ePuskesmas, ePharmacy, HIE (Health Information Exchange).
2. Satelit
  • TELKOMSatelit (Sewa Transponder)
  • TELKOMVSAT (VSAT)
  • Palapa A1
  • Palapa A2
  • Palapa B1
  • Palapa B2
  • Palapa B2P (bersama Satelindo)
  • Palapa B2R
  • Palapa B4
  • Telkom-1
  • Telkom-2
  • Telkom-3
  • Telkom-3S
  • Merah Putih

3. Televisi berlangganan
  • Groovia TV
  • TelkomVision
  • USeeTV
  • Yes TV
  • IndieHome
Dengan meningkatkan infrastruktur dan memperluas teknologi Next Generation Network (NGN) serta memobilisasi sinergi di seluruh jajaran TELKOMGroup, TELKOM dapat memenuhi keinginan pelanggan ritel dan korporasi dengan memberikan kualitas, kecepatan, kehandalan dan layanan pelanggan yang lebih baik lagi seterusnya.

Baca juga : Anak Perusahaan dari PT. Telekomunikasi Indonesia
Sumber :
 https://id.wikipedia.org/wiki/Telkom_Indonesia
 https://novaandriatnas.wordpress.com/2015/10/11/profil-perusahaan-telkom-indonesia/

Selasa, 23 Oktober 2018

Sejarah Perusahaan Telekomunikasi Indonesia




PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, biasa disebut Telkom Indonesia atau Telkom saja (IDX: TLKM, NYSE: TLK) merupakan Perusahaan yang bergerak dalam bidang informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Tidak heran jika PT. Telekomunikasi Indonesia menjadi perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, hal itu dikarenakan jumlah pelanggan telepon tetap PT. Telkom ini sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon selulernya sebanyak 104 juta. Sebab manusia sebagai makhluk sosial pasti memerlukan yang namanya komunikasi dan PT. Telekomunikasi Indonesia telah menyediakan produk ataupun jasa untuk mempermudah manusia melakukan komunikasi.



Pemegang saham perusahaan penyelenggara bisnis T.I.M.E.S (Telecommunication, Information, Media, Edutainmet and Services) milik negara yang terbesar di Indonesia ini mayoritas dipegang oleh pemerintah Indonesia sendiri yaitu sebesar 52,09% dan 47,91% lainnya dipegang oleh publik, Bank of New York, dan investor dalam negeri. Telkom juga menjadi pemegang saham mayoritas di 13 anak perusahaan, seperti PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), Telkom Akses, Telkom Metra.

Baca juga : Anak Perusahaan dari PT Telekomunikasi Indonesia 

Nah sebelum kita mengenal siapa saja anak perusahaan dari PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, mari kita lihat bagaimana sejarah perusahaan ini.

SEJARAH


1.     Era kolonial :
·     Pada tanggal 23 Oktober 1856, telah dimulai pengaktifan layanan jasa telegraf elektromagnetik pertama yang menghubungkan antara Jakarta (Batavia) dengan Bogor (Buitenzorg). Dan akhirnya pada tahun 2009 momen tersebut dijadikan sebagai tanda hari lahir Telkom.
·     Pada tahun 1882, berdirilah badan usaha swasta yang menyediakan layanan pos dan telegraf. Kemudian Pemerintah Hindia-Belanda menggabungkan layanan komunikasi ke dalam jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT).

2.     Perusahaan negara :
 
Logo PN Postel

·     Pada tahun 1961, status jawatan diganti menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel).
·     Pada tahun 1965, PN Postel dibagi menjadi 2 yaitu Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro), dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).

3.     Perumtel :
Logo PN Telekomunikasi/Perumtel (1965-1984)

·     Pada tahun 1974, Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi) berganti nama menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyediakan baik jasa telekomunikasi nasional maupun internasional.
·     Tahun 1980, diambil alihkannya seluruh saham PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat) oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel.
·     Pada tahun 1989, ditetapkannya Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.

4.     PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) :

·     Pada tahun 1991, terjadi perubahan bentuk yang semula adalah Perusahaan Umum Telekomunikasi (perumtel) berubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia. Hal itu berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.

5.     PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk :

·     Pada tanggal 14 November 1995, melakukan suatu Penawaran Umum Perdana saham Telkom. Sejak saat itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ/JSX) dan Bursa Efek Surabaya (BES/SSX) (kedua bursa efek itu sekarang bernama Bursa Efek Indonesia (BEI/IDX), Bursa Efek New York (NYSE) (Diperdagangkan pada tanggal 14 Juli 2003) dan Bursa Efek London (LSE). Selain itu ada juga Saham Telkom yang diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa Saham Tokyo. Jumlah saham yang dilepas saat itu adalah 933 juta lembar saham.
·     Sejak tanggal 16 Mei 2014 di Bursa Efek Tokyo (TSE) dan pada 5 Juni 2014 di Bursa Efek London (LSE) saham Telkom tidak lagi diperdagangkan.
·     Sejak tahun 1989, Telkom tidak memonopoli telekomunikasi Indonesia lagi. Dikarenakan Pemerintah Indonesia telah melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas.
·     Tahun 1999 ditetapkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi. Sejak tahun 1989, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia.
·     Tahun 2001 Telkom membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian dari pelaksanaan restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara Telkom dan Indosat.
·     Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoly (dikuasai oleh 2 perusahaan) penyelenggaraan telekomunikasi lokal.
·     Pada 23 Oktober 2009, Telkom meluncurkan "New Telkom" ("Telkom baru") yang ditandai dengan penggantian identitas perusahaan.

Baca juga : Produk dan Layanan PT. Telekomunikasi Indonesia

Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Telkom_Indonesia
https://jobtrenurtika.wordpress.com/sejarah-singkat-pt-telekomunikasi-indonesia-tbk/
http://putrajatim.blogspot.com/2010/07/sejarah-pt-telekomunikasi-indonesia-tbk.html



Budaya Perusahaan dari PT. Telekomunikasi Indonesia

Budaya yang dikembangkan PT. Telekomunikasi Indonesia adalah suatu acuan dalam mengembangkan SDM yang berkualitas. Karena Telkom percaya...